Laman

Public Speaking For Fasilitator Batan

Public Speaking For Fasilitator Batan

Program yang kemas dengan aktivitas kelas interaktif bertujuan memberikan Skills Learning sebagai fasiliatator dimana sebagai pesertanya adalah para ilmuwan bidang nuklir, radiasi dan radioaktif keterampilan penguasaan kecakapan sebagai fasilitator diantaranya untuk memberikan informasi, mengubah perasaan dan menghibur dengan teknik fasilitiasi dengan menggunakan metoda experiential learning dengan dilengkapi teknik public speaking.

Peserta terdiri dari generasi baby bomer, X dan milenial menjadi tantangan tersendiri dalam rangka mengubah sebuah paradigma komunikasi persuasif.
Simulasi simpati level 1 perjumpaan.


Karena pemberi materi cukup memiliki gambaran yang jelas apa yang akan diajarkan serta metode yang diterapkan secara terstruktur, dengan waktu sekitar 6 jam dengan pendekatan experiential, peserta lebih memahamai materi karena dilibatkannya juga emosi, pengetahuan dan fisiknya disinilah kerangka dan metode pengajaran yang jelas membawa peserta ke area penguasaan kognitif dan motorik tertentu dan terprediksi.

Pendekatan dan kerangka pengajaran yang tegas ini menjadi penting terutama bila penguasaan materi merupakan tujuan utamanya peserta mampu menjadi fasiitator yang menggugah.

Centhini 4 April 2018

Tingkatkan Keuntungan Dengan BMC

Business Model Canvas

Business Model Canvas
Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area aktivitas bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Bisnis Model Canvas ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika disatukan akan menjadi satu kesatuan bisnis:
1.        Customers Segment 
2.        Value Proposition
3.        Customer Relationship
4.        Channel
5.        Revenue Stream
6.        Key Resource
7.        Key Activities
8.        Key Partnership
9.        Cost Structure

Latihan membuat BMC dalam Go Beyond Telkomsel Program 2017

Beberapa Faktor Penggunaan Bisnis Model Canvas
·           Visual Thinking :
Cara terbaik untuk menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster besar dan menempelkannya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian menggunakan sticky notes seperti post-it untuk mengisi 9 bagian. Sticky notes memungkinkan grup thinking karena setiap orang dalam tim dapat berpartisipasi aktif.
·           Iterasi dengan cepat :
“Iterasi” adalah proses di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba memvalidasi idenya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model bisnis dan produknya berdasarkan feedback yang didapat dari market. Dengan sifat ringkas dan menyeluruh dari bisnis model kanvas, founder bisa dengan cepat melakukan iterasi ini.
·           Dengan cepat melihat kaitan dari 9 komponen bisnis :
Bisnis Model Canvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual menggambarkan kaitan dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali founder menggambar garis dan ilustrasi di poster untuk mewakili potongan-potongan teka-teki dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan cara ini, tim dapat menemukan hubungan dari  peluang pasar dan / atau proposisi nilai yang unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru sebagai hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru.
·           Memaksa tim untuk dengan ringkas menyampaikan pikirannya :
Karena informasi dicatat dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk menjelaskan dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau menindaklanjuti pada iterasi berikutnya.
·           Bentuk visual dari bisnis model canvas memudahkan startup untuk membaginya dengan partner, rekan kerja :
Karena bisnis model kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk berbagi melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk  bertemu dengan pihak lain yang berkepentingan.
Keuntungan Bisnis Model Canvas
·           Bisa dipakai untuk semua jenis model bisnis, travelling, restoran, hotel, perkebunan, mining dan lain sebagainya
·           Mempercepat mengetahui keseluruhan kekuatan dan kekuragan bisnis
·           Proses analisa kebutuhan dan profit dilakukan secara cepat
·           Memetakan bisnis untuk mengetahui kelemahan semenjak dini dan memahami kekuatan bisnis dari sudut pandang yang benar
·           Pemetaan business model canvas menggambarkan secara sistematis bisnis yang kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pengembangan manajemen stratejis bisnis.
Cara Memanfaatkan Bisnis Model Canvas
1.        Membangun Relasi Konsumen
Bisnis Model Canvas (BMC) penting untuk membangun relasi dengan konsumen. Relasi dengan konsumen penting agar konsumen kita tidak lari ke pesaing.
2.        Meningkatkan Penjualan
Ketika strategi marketing kita satukan melalui BMC ini, diharapkan target penjualan tercapai. Customer Segment,ChannelCustomer Relationship (3 Blok di BMC) memiliki tujuan untuk meningkatkan Penjualan
3.        Menghadapi Pesaing
Hal yang tidak kalah penting, ketika BMC sudah dijalankan adalah kita akan membangun bisnis yang kokoh untuk menghadapi pesaing.
4.        Memastikan Bisnis Berjalan
Seringkali kita bingung memulai dan menjalankan bisnis, di BMC ini kita memasukkan siapa-siapa saja yang nantinya akan mendukung bisnis kita berjalan. BMC ini penting untuk memetakan apa saja yang dibutuhkan agar bisnis kita tetap berjalan.
5.        Mempunyai Sistem Bisnis
BMC ini adalah cara yangg efektif untuk membuat sistem bisnis, tujuannya membuat bisnis makin efektif dan bisa menghasilkan maksimal meskipun kita tidak rutin berada di bisnis kita.
Detail Cara Pengaplikasian Bisnis Model Canvas
Penjelaskan pengertian model bisnis dalam tiga kelompok. Pertama adalah model bisnis sebagai metode (cara), model bisnis dilihat dari aspek komponen-komponennya, dan model bisnis sebagai strategi bisnis.
Elemen dalam Business Model Canvas mencakupCustomer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key Partnershipdan Cost Structure. Untuk menyusun model bisnis menggunakan pendekatan ini dimulai dari Customer Segment, diikuti dengan Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners dan Cost Structure.
Untuk mengembangkan BMC, organisasi dapat mulai dari memotret kondisi saat ini, diikuti dengan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT dapat digunakan untuk merancang model bisnis perbaikan dan prototipe model-model bisnis masa depan.
1.        Customer Segment
Dalam menjalankan roda bisnisnya, pertama-tama organisasi harus menetapkan siapa yang harus dilayani. Organisasi dapat menetapkan untuk melayani satu atau lebih segmen. Penetapan segmen ini akan menentukan komponen-komponen lain dalam model bisnis.
2.        Value Proposition
Value Proposition adalah manfaat yang ditawarkan organisasi kepada segmen pasar yang dilayani. Tentu saja, value propositionakan menentukan segmen pelanggan yang dipilih atau sebaliknya. Value proposition juga akan mempengaruhi komponen lain seperti Channel dan Customer Relationship.
3.        Channels
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikanValue Proposition kepada Customer Segmentyang dilayani . Channel berfungsi dalam beberapa tahapan mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual. Dua elemen lain yang harus diperhitungkan secara cermat dalam membuat model Channel adalah Value Proposition danCustomer Segment.
4.        Revenue Stream
Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Meskipun demikian banyak organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan dari kantong bukan pelanggan langsung.
5.        Customer Relationship,
Customer Relationship yaitu cara organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya.
6.        Key Activities
Key Activities adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi Nilai.
7.        Key Resources
Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi, peralatan, channelmaupun brand.
8.        Key Partnership
Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut. Pemanfaatan Key Partnershipoleh perusahaan dapat berbentuk outsourcing, joint venture, joint operation, atau aliansi strategis.
9.        Cost Structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi.