24 April 2018, Hotel Royal Padjajaran, Bogor.
MENULIS KREATIF ?
Tidak semua aktifitas menulis dapat dikategorikan menulis
kreatif (creative writing). Demikian salah satu hasil wawancara
kami dengan Naning Pranoto. Senada kata fasilitator Isharyadi dalam pelatihannya bersama Kemnaker "Creative Writing For Govement And Ms.Word Skill"yang diadakan 22-24 April 2018 bersama 30 orang peserta aktif menjalani simulasi simulasi yang diberikan disela sela pelatihan, menambah menarik pada saat peserta ditantang untuk membuat sebuah deskripsi sesuai dengan aturan copy writing mengenai pekerjaa, layanan dan apa yang membuat orang harus membacanya sampai selesai.
Teknik menulis kreatif menjadikan tulisan lebih menarik dimata pembaca.
Pemakaian teknik ini juga cenderung membuat penulis lebih produktif.
Hanya saja, istilah creative writing lebih sering
dikatakan ketimbang dijelaskan.
Apa perbedaan mendasar menulis kreatif dengan proses menulis yang umum.
Sesuai dengan term-nya, CW adalah tulisan yang menimbulkan
imajinasi dan inspirasi serta daya kritisi bagi pembacanya. Tulisan biasa tidak
demikian, tapi datar dan kurang memiliki daya imajinasi dan inspirasi. Seperti
Anda ketahui, imajinasi itu mampu mengusik, membuai, merangsang, melambungkan
dan menerbangkan serta menghanyutkan perasaan. Bahkan, mengaduk-aduk.
Creative writing itu sebuah metodologi atau teknik menulis ?
Teknik menulis.
Apa yang membedakan penulis yang paham teknik menulis kreatif dengan
yang tidak ?
Penulis yang menggunakan cretive writing akan lebih
menarik daripada yang tidak. Tapi, faktor kreativitas penulis itu sendiri
sangat menentukan mutu tulisannya. Dukungan berbagai bacaan penting untuk
memacu kreativitas. Bagi saya, seseorang yang ingin jadi penulis jika malas
membaca maka tulisannya tidak akan istimewa. Yang dibaca, bacaan apa
saja…termasuk resep masakan heeee… (itu saya !)
Untuk lebih jelas dapat menghadiri program serupa di kanttor Anda,