Hari ini Kita memperingati Hari Pers Nasional
Medsos Dipenuhi Hoax, |
Inilah era keterbukaan yang --mau tidak mau-- harus kita hadapi. Masyarakat kita akan semakin cerdas dalam menyikapinya. Ini justru akan semakin mendewasakan kita, akan mematangkan kita, akan menjadikan kita tahan uji. Jadi tidak perlu banyak keluhan kalau mendengar hal-hal yang ada di media sosial, karena ini fenomena semua negara.
Padahal berita hoax sudah ada sejak jaman dahulu kala, Kalau era informasi sebelumnya hoax itu beredarnya sangat lambat, disaat ini era digital berita bohong disampaikan dari mulut ke mulut dalam bahasa kekiniannya adalah "Word Of Mouth" sangat cepat sekali, mengapa demikian ?
Yuk kita bahas dari sisi kajian literatur yang ada ... apa sih definisi "word of mouth" atau WOM :
- Menurut Newsweek, 1998 (dalam Rosen 2000 ): Word of mouth sebagai obrolan yang menular, sungguh-sungguh, kegairahan, mengenai orang, tempat atau barang yang baru dan hangat.
- Menurut para jurnalis : apa yang hangat, apa yang menarik perhatian orang, tidak hanya pada hari ini, tetapi pada jam ini juga.
- Menurut Rosen (2000 : 8) : Jumlah semua komunikasi, mengenai suatu produk, jasa atau perusahaan tertentu, di setiap tahap pada waktu tertentu yang bermula dari satu otak, dengan diperantarai berbagai medium personal dan berakhir di otak lainnya.
Anehnya hanya berita buruk saja yang lebih cepat menyebarnya, dibandingkan kabar baik jika ditinjau dari definisinya nampaknya praktisi pemasaran mencoba mendapatkan manfaat besar dari WOM ini, bagaimana membuat informasi lebih cepat menyebar ?
Saya yakin, selalu ada cara membuat informasi produk anda dapat dengan cepat diterima masyarakat, tentunya dengan teknik teknik dan strategi yang membumi.
Apakah dengan gempuran media sosial, media "jurnalistik" akan hilang... atau ditinggalkan kami berharap Keduanya akan sama-sama eksis. Media sosial unggul karena kecepatan, karena nilai aktualitas. Sementara media arus utama menonjol karena akurasi dan kedalaman materinya.
Saya berharap banyak kepada media arus utama untuk meluruskan hal yang bengkok, menjernihkan kekeruhan, dan tidak lantas ikut larut dan malah memungut isu-isu yang belum terverifikasi di media sosial sebagai bahan berita. Junjung tinggi etika jurnalistik. Faktualitas, objektivitas, dan disiplin dalam melakukan verifikasi tidak boleh luntur.
Kami berharap, berita hoax tidak membuat pemerintah tambah puyeng semoga dalam peringatan Hari Pers Nasional di kota Ambon hari ini dapat memperteguh komitmen kita bersama untuk membangun Indonesia yang harmoni dan mewujudkan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selamat Hari Pers Nasional !
Saya berharap banyak kepada media arus utama untuk meluruskan hal yang bengkok, menjernihkan kekeruhan, dan tidak lantas ikut larut dan malah memungut isu-isu yang belum terverifikasi di media sosial sebagai bahan berita. Junjung tinggi etika jurnalistik. Faktualitas, objektivitas, dan disiplin dalam melakukan verifikasi tidak boleh luntur.
Kami berharap, berita hoax tidak membuat pemerintah tambah puyeng semoga dalam peringatan Hari Pers Nasional di kota Ambon hari ini dapat memperteguh komitmen kita bersama untuk membangun Indonesia yang harmoni dan mewujudkan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selamat Hari Pers Nasional !