Jangan tunda sukesnya, mengapa sebagain orang lebih sukses dari yang lain ? mengapa sebagaian orang yang memiliki pengatahuan dan bakat tertentu, justru tidak dalam hidup ? seharusnya terbalik toh... berikut seujung cerita saat saya mengisi acara motivasi pada PT. Central Java Daya Wiguna Indonesia yang biasa dikenal CJDW, Selama 3 hari 2 malam di Pulau Ayer, Kep.Seribu - DKI Jakarta,...
Pertanyaan-pertanyaan itu kerap kali muncul dibenak kita manakala " rumput tetangga terlihat lebih hijau", sebagai Fasilitator, Motivator dan Therpys yang belum kelas dunia" he.. he.. Sis mengaku masih sangat antusias mencari tahu apa yang membuat orang bisa mencapai kesuksesan dan kebahagaiaan yang luar biasa. melalui tulisan ini, Sis membagikan kiat praktis yang aplikatif, metode penerapan dan pengembangannya dalam kehidpan sehari-hari yang akan menuntun Anda untuk bisa segera mewujudkan cita-cita dan harapan Anda serta segera merancang impian yang lebih besar.
Pertanyaan yang serupa tapi tak sama pun selalu muncul pada saat saya mengisi seminar, yang paling terakhir kemarin pada saat saya mengisi dikelas CJDW, mungkin beberapa tips dibawah ini dapat sedikit menjawab kiat sukses semoga yah :
1. Berdoa
Sebelum Tidur
Ya,
bersyukur atas segala yang terjadi hari ini. Kalau ada pengalaman duka, yang
gak enak, yang menyebalkan, terima dengan ikhlas sebagai pengalaman yang
membuat batin ini jadi lebih kaya.
Kalau hari
ini ada beberapa kesuksesan kecil atau mungkin sebuah kesuksesan besar, saya
serahkan kembali kepada Dia yang memiliki nafas ini. Bisa melalui doa, meditasi
atau apa saja seperti dengan nafas. Apa itu? Tarik nafas untuk menerima
ketidak-nyamanan hari ini sebagai kekayaan batin, buang nafas untuk melepaskan
kesuksesan yang dialami. Kira-kira gitulah…
2. Bermimpi
Dalam Tidur
Kegiatan
bermimpi ini memang kegiatan favorit yang sering saya lakukan sebelum tidur
sampai tertidur nyenyak. Saya sering melakukan hal ini sejak saya masih SMP.
Saya berkhayal, saya berimajinasi, saya ngoceh-ngoceh kecil, saya
bergerak-gerak kecil, apapun aktifitasnya. Intinya adalah saya bermimpi,
bermimpi dan bermimpi sampai saya tertidur dengan impian itu. Dan, dampak dari
kegiatan ini, bangun tidurnya adalah rasa segar di pikiran, badan dan jiwa.
3. Bersyukur
Bangun Pagi
Saat
terbangun, langsung berdoa mengucap syukur. Masih untung diberi kesempatan
hidup lagi oleh Tuhan. Karena siapa tahu, malam itu kita terus bernafas tapi
gak bisa nongol lagi di bumi he he he…
Dan, apa
yang teringat langsung saya kerjakan saat itu juga. Biasanya, nulis artikel
atau membuat daftar apa yang akan saya lakukan hari ini. Buat apa saja, nanti
dipilih dan dipilah yang mana yang mau dikerjakan, yang mana yang mau
dibatalkan. Saya tidak pernah dan tidak mau menyimpan ide di pikiran saya,
takut lupa. Jadi, langsung saya tulis aja di sehelai kertas.
4. Lakukan
Apa yang Direncanakan.
Satu per
satu kegiatan yang telah saya tulis di sehelai kertas tadi, saya lakukan dan
lakukan sampai selesai. Setiap kegiatan yang sudah selesai saya lakukan, maka
daftar kegiatan tersebut saya coret. Sepertinya sederhana sekali, hanya
mencoret apa yang telah dilakukan, namun hal itu menimbulkan perasaan enak dan
senang karena ada keberhasilan kecil yang telah kita lakukan hari ini.
Lalu, pas
ada jedah waktu lakukan evaluasi sejenak mana yang akan dilakukan dengan sisa
waktu yang ada. Kalau memang harus ada kegiatan yang ditunda, tuliskan di
kertas baru untuk daftar kegiatan esok hari.
Itu aja sih
kerjaan saya sehari-hari. Mungkin ada pertanyaan lagi di benak Anda. Kegiatan
seperti apa sih yang saya lakukan? Bagaimana cara saya memilih sebuah kegiatan
untuk dilakukan hari ini? Hmmm… Mudah aja sih. Saya hanya memilih dan fokus
pada kegiatan-kegiatan yang saya anggap…
Positip
Artinya
sesuatu yang berguna untuk diri saya, maupun orang lain. Yang negatip itu
misalnya gosip atau hal lainnya yang menimbulkan dampak kurang baik untuk
lingkungan, orang banyak dan akhirnya diri kita sendiri.
Orang positip belum tentu sukses.
Orang sukses pasti positip.
(Bidadari Words)
Cukupkah
hanya positip? Tentu tidaklah. Kalau hanya kegiatan yang positip yang kita
kerjakan, maka bisa saja kita jadi orang yang sibuk namun bokek he he… Tentu
nggaklah, tidak semua kegiatan dikaitkan dengan ekonomi atau uang.
Nah, tahapan
selanjutnya selain memilih kegiatan yang positip, juga pilihlah apakah kegiatan
positip tersebut juga…
Produktif
Ini penting,
agar kita bisa memilih dan memilah kegiatan yang benar untuk perkembangan diri
kita, orang lain, dunia dan kehidupan ini. Produktif itu berguna, bermanfaat,
berhikmah atau sejenislah. Bisa produktif secara ekonomi artinya menghasilkan
uang. Bisa produktif yang membuat orang banyak jadi semangat, jadi tercerahkan,
jadi seger ger ger…
Produktif membuat orang bergerak.
Bergerak membuat keringat.
Berkeringat membuat sehat.
(Bidadari Words)
Nah, dengan
semakin sibuknya diri ini, tentu akan menghasilkan banyak pula kegiatan yang
positip dan produktif, bukan? Semakin banyak pilihan yang baik, semakin sulit
pula untuk memilihnya karena semuanya baik. Namun, kita harus berani memilih
yang terbaik diantara yang baik-baik. Inilah seni indah dalam kehidupan.
Kuncinya
ternyata sederhana sekali. Sekarang, buatlah daftar kegiatan Anda yang positip
dan produktif sebanyak-banyaknya. Lalu, berilah tanda yang mana yang…
Penting dan
Tidak Mendesak
Lalu, buatlah
waktu pelaksanaannya. Mana kegiatan yang akan dilakukan hari ini, mana yang
esok hari, mana yang minggu depan, bulan depan, 2 bulan mendatang, semester
depan, bahkan tahun depan.
Kira-kira
itulah yang saya bisa bagikan. Maaf, sederhana banget ya? Juga pendek dan
sedikit sekali, maklumlah sudah diumumkan oleh pilot pesawat Garuda bahwa semua
peralatan elektronik, termasuk laptop sudah harus segera dimatikan. Ya,
sudahlah. Patuhi saja. Semoga bisa jadi inspirasi untuk Anda yang membaca
artikel ini.
Memilih bagus dan jelek itu mudah.
Memilih bagus dan bagus itu tidak mudah.
Memilih sangat bagus dan sangat bagus,
Sungguh perlu seni mencium dengan lembut.
(Bidadari Words)
Oh ya, ada
satu hal penting lagi yang saya ingat agar pikiran tetap jernih, bersih, bebas polusi
dan terkontaminasi limbah nuklir yakni puasa mata, puasa visual, puasa sampah
dengan cara:
STOP Nonton
TV
Ya, ini
tantangan yang mudah tapi susahnya minta ampun untuk dilaksanakan. Terutama
saat-saat awal mengambil keputusan untuk Stop Nonton TV. Ya, tantangan untuk
tidaklah terlalu perlu “update” informasi kisah dapur seorang artis atau berita
dunia terkini karena kita bukanlah menteri kabinet SBY he he…
Memang berat membuat sebuah keputusan,
namun tekad untuk sukses yang akan memutuskan.
(Krishnamurti Words)
Cerita nyata
pemerkosaan yang sebenarnya tidak perlu kita ketahui juga karena kita bukan
pemerkosa he he… Kisah sinetron berebut harta yang tidak akan terjadi dalam
kehidupan orang-orang biasa, karena memang tidak ada harta yang bisa
diperebutkan ha ha…
Saya memilih
sekali informasi yang saya ijinkan masuk ke otak saya. Karena prinsip kerja
otak adalah Garbage In – Garbage Out. Sampah masuk, yang keluar juga sampah.
Sederhana sekali.
Jadi, saya
lebih memilih untuk menonton film-film bermutu yang bisa dipetik hikmahnya,
bahkan film ringan dan lucu akan lebih membantu penyegaran otak dibanding film
hantu Indonesia yang miskin karena kainnya sobek-sobek he he…
Salah satu
koleksi kesayangan saya adalah DVD tentang 100 CEO Terbaik di Dunia yang sering
saya tonton berulang-ulang, seperti tidak pernah bosan mendengar kisah dan
strategi mereka.
Walaupun kita punya rasa ingin tahu.
Tetapi tidak semua hal harus kita tahu.
(Bidadari Words)
Hal lain
yang saya lakukan bersamaan dengan STOP Nonton TV adalah STOP Baca Koran
sampah, saya memilih berita dan informasi yang saya perlukan untuk saya masukan
ke otak. Berita sportifitas olah raga akan sangat memotivasi diri.
Setelah saya
hitung, ternyata saya sudah STOP Nonton TV dan STOP Baca Koran sampah ini,
sejak tahun 1995 atau sudah selama 16 tahun. Tidak ada yang salah dengan TV,
tidak ada yang salah dengan koran atau tabloid. Saya hanya memilih informasi
yang ingin saya install ke otak saya saja…
Tanam
sampah, tumbuh sampah.
Tanam emas,
tumbuh emas.
Hati-hati
apa yang Anda tanam.
Hati-hatilah…
Di awan dari
Jakarta menuju ke Semarang, 29 Maret 2011
Krishnamurti – yang masih sering bingung apa sih
sukses itu…
Sis - mencoba nambahin kebingungan mas krisna...