Laman

FOKUS PADA TUJUAN


MEMBANGUN IMPIAN
Fokus pada hasil itu, maka akan tercapai.
Fokus pada prosesnya, maka berjalan ditempat.

Kata bintang

Inilah yang membedakan NLP dengan pendekatan lain ? perbedaanya adalah dalam membingkai masalah, yes.. dalam NLP orientasinya adalah menemukan apa yang diinginkan, mencari sumber daya yang dibutuhkan dan bagaimana menggunakan sumberdaya ini untuk menggapai apa yang diinginkan. NLP menyebut orientasi semacam ini sebagai “outcome frame” adalah satu set pertanyaan yang mengorientasikan pikiran seseorang sedemikian rupa sehingga memaksimalkan kemungkinan mendapatkan apa yang diinginakn dan merasa gembira setelah berhasil mendapatkannya.

Pertanyaan yang selalu muncul pada saat seminar ataupun workshop yang saya selenggarakan berbicara mengenai kesuksesan, sekeras apapun saya berusaha memformulasikan kesuksesan itu tetap saja tidak bisa saya lakukan, saya hanya menjawab “lakukan saja” dimulai dari langkah pertama, pertanyaan ini pernah saya berikan pada saat saya mengikuti seminar kepada banyak orang yang sukses, tiap orang hebat itu membeberkan rahasia suksesnya kemudian saya rangkum, tetapi tatp saja saya tidak dapat menemukan inti sari rahasia kesuksesannya..... he.. he.. lier, ternyata namanya saja sama “sepatu” ukuran tiap kaki berbeda dan perbedaan yang paling mendasar adalah “Keputusan”. Karena apapun yang terjadi pada kita hari ini adalah hasil keputusan kita, masa lalu he..he.. he.. beruntunglah jika hari ini kamu senang, dan bersyukur lah jika hari ini kita susah, karena kita masih diberikan kesempatan untuk memutuskan masa depan kita...

“Bagaimana Kamu bisa menerima perubahan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan Kamu ?” setiap orang memberikan jawaban, kumpulan jawaban peserta membantu saya mengembangkan sebuah “Pondasi Impian” yang kemudian dijabarkan dalam enam langkah :

1.    Langkah pertama : Bangun kesadaran
Jika kamu pecandu rokok “maka sadarilah bahwa merokok itu tindakan salah” meskipun ribuan alasan kamu berikan untuk membenarkan tindakan mu “sadarilah itu salah” maka kita melangkah ke langkah berikutnya.

Lihatlah kebiasaan orang memkamung masalah, inilah daftar pertanyaan yang biasanya dilontarkan orang kami menyebutnya ‘Problem frame Thinking’ (pemikiran dengan bingkai masalah) atau ‘Blame Frame Thinking’ (pemikiran dengan bingkai menyalahkan).

Tanyakan diri sendiri :
1.    Apa yang tidak beres disini ?
2.    Mengapa saya punya masalah ini ?
3.    Sudah berapa lama saya punya masalah ini ?
4.    Bagaiman persisnya hal ini membatasi saya ?
5.    Apa yang menjadikan masalah ini menjegal saya untuk medapatkan apa yang saya inginkan ?
6.    Kesalahan siapa sehingga saya punya masalah ini ?
7.    Kapan waktu terburuk saya terganggu dengan masalah ini ?

Setelah menanyakan ketujuh pertanyaan di atas, ambil napas dalam-dalam dan ingat-ingatlah seperti apa jawabannya ?... he..he.. ya jawabannya cenderung mencari kambing hitam menyalahkan diri sendiri atau orang lain,... itulah ‘Blame frame’ masuk lagi ke masalah,,... mendingan mikirin masa depan.. he..he..

Batasan itu adanya pada kamu...

Kata bintang

Langkah kedua : Putuskan !
Seseorang bisa berhenti merokok karena Mau dan membuat keputusan ! cara kerjanya keputusan tergantung dari gaya seseorang mengambil keputusan karena setiap orang memiliki gaya , apakah gayanya  logis atau kreatif, caranya haruslah rasional dan tepat sasaran. Pengambilan yang baik tidak dipengaruhi kepribadian dalam proses pengambilan keputusan maupun hasilnya.

Coba bandingkan antara ‘Blame frame’ dengan ‘outcome frame’ gunakan konten yang sama.

Tanyakan diri sendiri :
1.    Apa yang saya inginkan ?
2.    Kapan persisnya saya mengingkan hal ini ?
3.    Bagaimana saya tahu bahwa saya telah mendapatkannya ?
4.    Ketika saya mendapatkan apa yang saya inginkan, apa lagi aspek hidup saya yang akan berkembang ?
5.    Sumberdaya apa yang saya miliki yang dapat membantu saya ?
6.    Bagaimana cara optimal memanfaatkan sumberdaya yang saya miliki ini ?
7.    Apa yang sekarang harus saya lakukan untuk memperoleh apa yang saya inginkan ?

Jelas lebih asik fokus pada masa depan daripada pada masa-lah, orang bayi aja di bedong bukan di belah... he.. he..  buatlah  keputusan ! teguhkan hati dan percaya bahwa perubahan itu hadir. Maka kita akan masuk ke langkah selanjutnya...

Langkah ketiga : Latihlah
Keputusan tanpa melakukannya sama saja menulis di atas air.. ga bisa.. ya... iya..lah, ia harus dibarengi dengan latihan bagaimana merubahnya, inilah saatnya setan dalam pikiran menghalangi seorang untuk berlatih bahkan Kamu tidak akan bisa berhenti merokok tanpa berlatih menghentikannya, kemampuan mengontrol emosi dan penilaian Kamu guna memahami diri sendiri, banyaknya referensi tidak berguna jika pikiran mu masih dikuasai oleh setan.. hi.. hi..hi..

Tips :
Lari pagi selain sehat juga sebagai motivator yang paling murah, carilah sepatu dan pakaian olahraga yang mahal (kalo males lari-kan jadi sayang tuh, udah belanja perabotan lari yang mahal ! disetiap langkah pada saat lari ucapkan kan apa perubahan yang ingin kamu capai, misalnya : “apapun yang terjadi, harus rajin”.. harus rajin... harus rajin... terus diucapkan dalam hati sambil berlari.

Latihlah sesering mungkin, setiap hari karena keinginan untuk kembali ke kebiasaan lama kerap timbul. Melakukan latihan dan praktek terus menerus tidaklah mudah, Kamu diuji untuk itu. Walaupun kedengarannya aga lucu, otak bawah sadar Kamu akan menguji apakah Kamu benar-benar ingin mengubah kebiasaan yang lama dengan pola yang baru. Mantan perokok berat merasakan kesulitan untuk tidak merokok karena merokok sudah berakar dalam diri mereka (itu saya alami tak terasa ternyata sudah 4 tahun saya tidak merokok dengan merubah program dalam pikiran saya). Mereka diuji saat dilkamu depresi atau sejenak setelah makan karena pada waktu-waktu tersebut mereka biasanya banyak merokok.

Langkah keempat : Konsisten
Kamu sudah melakukan sampai langkah ke tiga dan mencapai tujuan. Tetapi jika kamu tidak konsisten menjalaninya, kemungkinan besar kamu akan kembli ke kebiasaan semula.

Seorang kawan ingin menurunkan berat tubuhnya. Banyak usaha telah dilakukan, menjadi anggota klub kesehatan, mengkonsumsi nutrisi terbaik, mengatur pola makan hingga ia berhasil dan merasa sangat senang. Ia pun terus berolah raga sampai tiga bulan ke depan. Tiba-tiba ia berhenti tanpa alasan yang jelas. Tentu saja, bisa dipastikan berat tubuhnya kembali seperti semula. Mungkin ia kira, berusaha hanya pada satu waktu tertentu otomatis akan membuatnya mudah menurunkan berat badan.

Diantara langkah-langkah yang lain, konsistensi merupakan tahapan yang palin penting. Jika kamu tidak konsisten, perubahan hanya bersifat sementara hanya konsistensi yang menjadikan permanen. Apapun tujuan yang yang kamu raih, “bangun impian” harus jadi bagian dari hidup kamu.

Lukiskan impian kamu, bisa diwakili dengan bentuk simbol, ex : bintang, matahari, rumah, ka'bah, atau simbol lainnya yang mampu mewakili keinginan kamu, dilengkapi dengan tulisan berupa waktu dicapai, 

Tips :
Buat lah program -  tarik nafas dalam dari hidung, hitungan ke lima tahan... dan hembuskan perlahan dari mulut, tarik lebih dalam lagi tahan “ucapkan.. saya harus bisa.. pasti bisa.. yakin bisa”... dan hembuskan perlahan sekali lakukan berulang-ulang hingga kamu merasa nyaman”. Perhatikan reaksi bawah sadar Kamu,  fokus pada pesan kamu bukan kata-kata orang lain.

Seperti cara memprogram diri yang telah dibahas sebelumnya, untuk mengontrol reaksi-reaksi bawah sadar, Kamu berhenti sejenak dan perhatikan apa yang Kamu ucapkan pada diri sendiri. Ambil napas panjang, ubah respon fisik Kamu. Katakan pada diri sendiri, “saya bisa mengontrol reaksi saya.”fokus pada pesan yang disampaikan bukan kata-kata.

Tips :
Gunakan model ini setiap kamu menghadapi tantangan atau masalah. Gantikan reaksi bawah sadar yang negatif dengan kebiasaan baru sehingga Kamu dapat sepenuhnya mengontrol emosi Kamu. Coba dan lihatlah reaksi negatif itu akan lenyap.

Tanyakan pada diri sendiri :
1.    Apakah kamu menulis atau menggambarkan impian/keinginan dengan jelas dan terang ?
2.    Kamu letakan dimana tulisan atau gambar itu ?
3.    Apakah kamu yakinin dia akan hadir dalam kehidupanmu ?
4.    Bagaimana cara yang nyaman agar impian tersebut terprogram dengan baik dalam pikiranmu ?

eksisna

About eksisna

Komitmen, pengetahuan, pengalaman dan kepedulian kami siap memfasilitasi demi tercapainya tujuan dari tiap-tiap individu yang mempercayakan kepada kami.

Subscribe to this Blog via Email :