PERENCANAAN
STRATEGIK DAN PROSES PEMASARAN
Perencanaan strategik
adalah proses untuk mengembangkan strategi formal demi kelangsungan hidup dan
pertumbuhan jangka panjang. Biasanya, proses ini termasuk mendefinisikan misi
perusahaan dan menetapkan tujuan serta sasaran dalam rencana strategi rencana
jangka panjang, dan rencana tahunan. Tidak semua perusahaan menggunakan perencanaan
formal; masih ada banyak perusahaan lain yang tidak menggunakan dengan baik.
Sebenarnya kalau dilakukan dengan baik perencanaan formal menawarkan beberapa
manfaat. Perencanaan formal mendorong manajemen untuk berfikir kedepan secara
sistematik, membuat sasaran dan kebijakan menjadi lebih tajam, mendorong
koordinasi yang lebih baik atas berbagai usaha, dan memberikan standard kinerja
yang lebih jelas.
Suatu bagian kunci
dari proses perencanaan adalah mengembangkan portfolio bisnis yang konsisten
dengan misi perusahaan. Teknik analisitik spesifik dapat digunakan, seperti :
- - Matriks pertumbuhan pangsa pasar Boston consulting group dan kisi bisnis strategik general electric.
Teknik ini
mengilustrasikan aspek setiap bisnis yang berbeda dalam portfolio, dan dapat
membantu dalam pengambilan keputusan mengenai berapa banyak dukungan yang harus
diberikan pada bisnis yang berbeda. Akan tetapi pendekatan matriks seperti itu
memunyai kelemahan. Pendekatan seperti itu sering suit untuk dipergunakan dan
memfokuskan pada bisnsis saat ini, hanya
sedikit memberi saran untukperencanaan masa depan. Mengembangakan
strategi pertumbuhan dapat dibantu oleh
kisi perluasan produk/ pasar yang mengemukakan empat kemungkinan jalan
pertumbuhan : penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan psar,
pengembangan produk dan diversifikasi.
Aspek penting lain
dalam proses perencanaan adalah pengembangan strategi dan rencana fungsional.
Setelah sasaran strategi ditentukan, setiap unit bisnis harus menyiapakan satu
perangkat rencana fungsional yang mengkoordinasikan aktifitas pemasaran,
keuangan, manufaktur dan departemen lain. Setiap departemen ini memunyai
pandangan berbeda mengenai sasaran aktivitas mana yang paling penting.
Departemen pemasaran menekankan sudut pandang konsumen, tetapi harus bekerja
secara efekti dengan para manajer dari fungsi lain untuk mencapai sasaran
perusahaan secara keseluruhan.
Proses pemasaran
menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan kemampuan dan tujuan perusahaan
konsuemen berada dipusat proses pemsaran. Perusahaan harus menganalisis pasar,
membaginya menjadi kelompok logis lewat proses segmentasi pasar dan memilih
segmen yang paling baik dilayani. Ini adalah konsumen sasaran perusahaan.
Perusahaan kemudian merancang bauran pemsaran utnuk membedakan produknya,
meciptakan keunggulan bersaing lewat pemosisisian pasar yang efektif.
Terdapat banyak
langkah untuk mengelola usaha pemasaran. Setiap bisnis harus menyiapakan
rencana pemasaran. Setiap bisnis harus menyiapkan rencana pemasaran untuk
produk, merek, dan pasarnya. Bagian utama dari rencana pemasaran adalah
ringkasan eksekutif, situasi pemasaran saat ini ancaman dan peluang, program
tindakan, serta anggaran pengendalian.
Rencana pemasaran,
betapapun bagusnya hanya efektif bila diimplentasikan dengan tepat. Hal ini
mengharuskan strategi pemasaran diterjemhakan menjadi rencana tindakan efektif,
yang menentukan tugs mana yang penting, menentkan organ tertentu untuk melaksanakannya, dan membuat jadwal
perencanaan sumber daya manusia yang baik penting untuk mempertahankan
implemetasi efektik. Struktur organisasi departemen pemasaran juga mempengaruhi
cara rencana diimplemetasikan.
Akhirnya organisasi
pemasaran memonitor dan menyesuaikan rencana itu lewat proses pengendalian
pemasar. Adanya pengendalian memastikan bahwa laba dan sasaran volume tahunan
akan terpenuhi dan rencana jangka pendek memang tepat. Pengendalian strategik
memastikan bahwa aspek rencana jangka panjang, termasuk sasaran, strategi, dan
sistem terus cocok dengan lingkungan pemasaran saat ini dan yang diantisipasi
melaksanakan audit pemasaran secara periodik memberikan cara untuk memformalkan
aspek-aspek pengenalian pemasaran ini.