Laman

SEJARAH KOMUNIKASI


SEJARAH KOMUNIKASI MANUSIA

Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri. Untuk memenuhi segala keperluannya, manusia memerlukan bantuan orang lain. Bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya melalui orang lain? Di sini lah fungsi komunikasi dalam kehidupan manusia. Coba Anda bayangkan, apa jadinya jika komunikasi tidak wujud dan tidak berkembang dalam bidang keilmuan? Bagaimana cara seseorang menyampaikan keinginan dan kebutuhannya kepada orang lain jika komunikasi tidak pernah tercipta. Dalam era modern, bagaimana orang-orang yang super sibuk bisa beradaptasi satu dengan lainnya dalam lingkungan yang beragam?

Manusia sebagai makhluk yang sempurna dan makhluk sosial dilengkapi dengan akal dan pikiran untuk kemudian dapat memahami satu sama lain, di antara sesama makhluk Tuhan. Komunikasi mengalami perkembangan yang panjang, termasuklah perubahan dalam setiap sudut pandang para peneliti dan pengembangnya. Pada setiap zaman perkembangannya, manusia, khususnya para sarjana yang khusus memusatkan perhatian pada komunikasi sebagai satu bidang ilmu, kerap menemukan postulat-postulat baru dari apa yang mereka pahami. Tidak heran jika Anda merasa menemukan banyak model dan teori komunikasi melalui berbagai buku yang pernah dibaca.

Kehidupan manusia berkembang mulai dari jaman primitif hingga post-modern, begitu juga ilmu komunikasi berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban ilmu pengetahuan. Kemajuan teknologi informasi menjadikan komunikasi sebagai pola interaksi yang berbeda dari sebelumnya. Kalau dahulu konsep komunikasi antar personal adalah ketika individu-individu saling bertukar informasi, ide dan gagasan secara bertatap langsung atau bertemu, namun sekarang konsep itu meluas bahwa interaksi dua individu bisa dilakukan tanpa tatap muka. Teknologi komunikasi dan informasi telah berhasil memendekkan jarak ruang dan waktu antara manusia-manusia dalam berinteraksi.

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai sejarah perkembangan komunikasi manusia:

  1. Komunikasi Manusia Pra-sejarah
Pada masa pra-sejarah, manusia belum mengenal tulisan, namun pada masa ini, komunikasi antara sesama manusia sudah terjalin. Manusia pra-sejarah adalah masa ketika manusia belum bisa menciptakan tulisan karena pada masa itu ilmu pengetahuan dan teknologi masih bersifat natural dan manual, belum ada perkembangan ke arah teknologi yang canggih. Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan simbol-simbol, gambar, gerakan tubuh, isyarat maupun suara teriakan, karena bahasa belum terbentuk pada masa itu.

  1. Retorika Komunikasi Yunani Kuno
Bergerak dari zaman pra-sejarah ke zaman Yunani Kuno, pada masa ini komunikasi dikaitkan dengan retorika untuk alat persuasif. Retorika berarti orator, teknik komunikasi dengan tujuan untuk membujuk secara persuasif. Berdasarkan sejarah perkembangan komunikasi, penggagas komunikasi retorika pada zama Yunani Kuno adalah seorang filsuf bernama Aristoteles yang merumuskan retorika mencakup tiga unsur yaitu ethos (kredibilitas komunikator), pathos (hal yang menyangkut emosi atau perasaan) dan logos (hal yang menyangkut fakta). Oleh karena itu, seorang orator harus memiliki karisma dan kredibilitas terhadap suatu bidang yang disampaikannya agar dipercaya dan dapat emengaruhi massa.

  1. Komunikasi sebagai Ilmu pada Abad Pertengahan
Pada Abad Pertengahan ini, komunikasi dikembangkan sebagai bagian dari ilmu pengetahuan. Selain itu, di Abad Pertengahan ini ditemukan alat komunikasi baru seperti telegrap, telepon, radio dan televisi. Ilmu komunikasi kemudian berkembang diiringi oleh perkembangan teknologi. Para sarjana yang menjadi pakar komunikasi mulai merumuskan paradigma dan teori-teori baru. Komunikasi adalah awal tercipta dan terjalinnya hubungan baik antar manusia untuk pencapaian hubungan sosial yang lebih baik lagi.

  1. Komunikasi pada Era Modern
Semakin canggih kemajuan teknologi komunikasi, semakin berkembang pula ilmu komunikasi. Sejak tahun 1960an, teknologi berkembang pesat mengiringi perkembangan peradaban kehidupan manusia dan ilmu-ilmu yang dipelajari. Adanya penemuan media-media digital menjadikan aktivitas manusia berjalan lebih efektif dan efisien. Rogers (1986) berpandangan bahwa perkembangan ilmu komunikasi sejak tahun 1950 telah memasuki periode tinggal landas (pada masa itu). Puncak perkembangannya adalah pada era modern saat ini, masa di mana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan pola yang berbeda seperti diciptakannya komputer, telepon genggam, dan lain sebagainya.

Pada masa ini, retorika masih aktif digunakan dan dikembangkan, terutama dalam rangka penyebaran agama oleh para Nabi. Selain itu, komunikasi berkembang lebih signifikan lagi ketika Gutenberg menemukan alat pengganda berupa mesin cetak pada tahun 1457. Maka, pada masa itu, mata rantai sejarah perkembangan komunikasi selalu berhubungan.

Sementara, Everette M. Rogers (1986) seorang sarjana yang melihat perkembangan komunikasi dari empat era perubahan yang melengkapi penjelasan empat poin di atas. Rogers mengemukakan bahwa sejarah komunikasi diperkirakan dimulai sejak sekitar 35.000 tahun Sebelum Masehi (9 SM) dan 13.000 tahun kemudian (22.000 SM), para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang dianggap sebagai alat komunikasi manusia pada masa itu. Berikut ini penjelasan keempat era tersebut:

  1. Era komunikasi tulisan (tahun 4000an SM)
Tulisan sudah mulai muncul pada tahun 8000 SM. The Fertile Crescent, terutama Mesopotamia, mempunyai perjalanan panjang dalam mereproduksi dan menggambarkan bahasa lisan. Bentuk komunikasi dalam bentuk simbol yang ada pada tanah liat muncul sekitar pada tahun 8000 SM di Sumer. Tanah liat yang berukuran kecil dan ditulis dengan simbol segitiga, bulat, kerucut, dan tanda-tanda lainnya untuk merepresentasikan domba, takaran untuk biji-bijian/padi, sebotol minyak, dan barang-barang lainnya yang masih berhubungan dengan perdagangan. Tanda-tanda tersebut membantu masyarakat untuk menjaga barang-barang untuk menyatukan dan meredistribusi sumber-sumber daya masyarakat.

Sebagai simbol status untuk kaum elit dari sebuah komunitas, cetakan tanah liat tersebut diletakkan di tempat pemakaman. Tanda-tanda yang tergambar itu juga menggambarkan hadiah-hadiah yang akan dibawa ke kuil untuk Tuhan, atau yang akan dibawa untuk raja/penguasa sebagai persembahan, atau yang akan diserahkan bagi penagih pajak. Penulisan pada tanah liat berlangsung kira-kira selama 5000 tahun.

Belum ditemukan secara pasti huruf apa yang pertama kali ada di dunia. Alphabet sendiri baru terbentuk sekitar tahun 1700SM di daerah Sinai dan Kanaan, Israel. Rogers melihat dan berpendapat bahwa bahasa merupakan wujud upaya manusia untuk dapat melestarikan pengetahuan dan mengetahui berbagai keterbatasan komunikasi lisan pada masa itu yang hanya berwujud suara dengusan dan isyarat tangan saja.

Era komunikasi pada masa itu berfungsi sebagai sistem pengenal bentuk yang dikenal dapat menggambarkan informasi. Informasi tersebut digambarkan pada dinding gua tentang bagaimana mereka berburu binatang pada waktu itu. Mereka mulai mengidentifikasikan benda-benda yang ada di sekitar lingkungan sebagai penanda dalam berkomunikasi.

Perkembangan komunikasi selanjutnya adalah dihasilkannya alat yang dapat digunakan untuk menciptakan bunyi dan isyarat seperti gendang, terompet, asap dan lain sebagainya. Manusia pada masa ini menemukan media untuk menulis segala aturan, kontrak, undang-undang dan catatan keagamaan. Orang-orang Cina pada jaman purba mulai membuat ku-wan – gestures pictures – yang mendahului munculnya piktografi, gambar simbol-simbol tersebut muncul pertama kali di Asia bagian barat. Sedangkan penduduk asli Amerika, mencatat atau menggambar potongan-potongan untuk menyampaikan pesan. Walaupun media tersebut mudah dibawa, namun penggunaannya sangat terbatas, dipakai pada kalangan bangsawan, cendekiawan, dan rohaniwan. 

  1. Era komunikasi cetak (tahun 1400an)
Berikut ini adalah catatan tahun-tahun penting pada era komunikasi cetak, sebagai berikut:

·         Tahun 1455 – Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg
·         Tahun 1833 – Penerbitan surat kabar Penny Press yang pertama, The New York Sun
·         Tahun 1839 – Daguerre menemukan metode fotografi yang praktis untuk surat kabar

Pada tahun 1455, Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang dapat diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari. Mesin ini pada awalnya digunakan untuk mencetak Kitab Injil karena pada saat itu belum banyak orang bisa baca. Namun Zulkarimein (1989) dalam bukunya menyatakan bahwa penemuan mesin cetak mula-mula ditemukan pada abad ke-9 di Cina dan abad ke-15 di Eropa. Setelah penemuan kertas di Cina pada tahun 105 SM, juga memungkinkan penemuan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap. Hal ini menggambarkan bahwa sebenarnya Cina lebih dulu menemukan mesin cetak dibandingkan dengan mesin press milik Gutenberg.

Dengan daya perbanyak cetakan maka ilmu pengetahuan klasik dapat dipertahankan dan dikembangkan karena karya ilmiah tersedia tidak hanya dalam 1 kopi saja, tapi dalam jumlah ratusan. Namun, dengan adanya penggunaan mesin cetak biasanya dilarang kecuali apabila ada izin. Karena, pihak-pihak yang berada di aliran kiri pemerintah mulai bisa menyuarakan suara mereka misalnya dengan membuat surat kabar yang dapat mereka cetak sendiri. Oleh karena itu, mesin cetak pun kadang-kadang dirusak.

Pembaharuan di bidang filsafat atau ilmu pengetahuan alam dianggap berdosa dan tidak beriman. Banyak pemikir yang sekarang dianggap pelopor dilarang menerbitkan bukunya, dipecat dari universitasnya dan dipaksa menarik kembali hasil-hasil pemikirannya di bawah ancaman hukuman berat, dipenjara, atau dihukum mati. Masa kegelapan selama abad pertengahan dapat membendung penemuan-penemuan yang berasal dari Arab dan Parsi. Sewaktu mesin cetak ditemukan maka bukupun tersebar sehingga menyebabkan pembaharuan besar-besaran, yaitu Renaissance dan Reformasi.

  1. Era telekomunikasi (tahun 1800an)
Berikut ini adalah catatan tahun-tahun penting pada era telekomunikasi, sebagai berikut:
           
·         Tahun 1844 Samuel Morse mengirimkan pesan melalui telegraph untuk pertama kali
·         Tahun 1876 – Alexander Graham Bel mengirimkan pesan melalui pesawat telepon untuk pertama kali
·         Tahun 1894 – Pertama kalinya ada penemuan film untuk bioskop
·         Tahun 1895 – Guglielmo Marcomi mengirimkan pesan melalui pesawat radio
·         Tahun 1912 – Lee de Forest menemukan vacuum tube
·         Tahun 1920 – Siaran radio pertama di Pittsburgh, Amerika Serikat
·         Tahun 1933 – RCA mendemonstrasikan TV di Amerika Serikat
·         Tahun 1941 – Siaran TV komersial pertama

  1. Era komunikasi interaktif
Berikut ini adalah catatan tahun-tahun penting pada era komunikasi interaktif, sebagai berikut:

·      Tahun 1946 – Penemuan Mainframe Computer, ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes di Universitas Pensylvania, Amerika Serikat
·      Tahun 1947 – William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio transistor
·      Tahun 1956 – Penemuan videotape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California
·      Tahun 1957 – Peluncuran satelit luar angkasa pertama, SPUTNIK, oleh Rusia
·      Tahun 1969 – Pesawat luar angkasa NASA yang dikendalikan oleh mini computer yang besarnya 3000 kali lebih kecil dari ENIAC mendarat di Bulan
·      Tahun 1971 – Penemuan micro processor pengendali komputer (CPU) oleh Ted Hoff
·      Tahun 1975 – Home Box Office mulai menyiarkan siara TV kabel melalui satelit
·      Tahun 1976 – Sistem teleks diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris untuk pertama kali
·      Tahun 1977 – sistem TV kabel interaktif Qube diperkenalkan untuk pertama kali di Amerika Serikat
·      Tahun 1979 – Sistem Videoteks diperkenalkan oleh British Post Office, Inggris

PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI

Walau pun komunikasi adalah cabang ilmu yang telah dipelajari dan dikembangkan cukup lama, namun perkembangannya tidak pernah lepas dari arti penting komunikasi bagi kehidupan manusia. Ilmu komunikasi dikembangkan oleh beberapa sarjana, berikut ini para sarjana yang berjasa dalam perkembangannya:

  1. John Dewey: seorang ahli psikologi dan filsafat yang menginginkan adanya surat kabar sebagai alat perubahan sosial. Pada masa hidupnya, beliau tidak pernah benar-benar merasakan wujudnya surat kabar, namun keyakinannya terbukti kemudian;
  2. Charles H. Cooley: Cooley adalah sarjana bidang Sosiologi yang mampu melihat bahwa proses komunikasi antarpribadi merupakan dasar dari ssialisasi pada studi sosiologi;

  1. Robert E. Park: Park sebagai pakar ilmu filsafat dan sosiologi yang selama karirnya sebagai wartawan, beliau menganalisis perilaku menyimpang masyarakat miskin di perkotaan. Beliau merumuskan bagaimana tipe jurnalistik memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan sosial. Pendalamannya mengenai studi penerbitan surat kabar kemudian menjadi dasar berkembangnya penelitian ke arah pembentukan studi Agenda Setting.

  1. George H. Mead: Mead mengembangkan pemikiran bahwa komunikasi merupakan dasar sosialisasi manusia.

  1. Kurt Lewin: Lewin banyak melakukan studi eksperimen mengenai dinamika kelompok dalam hubungannya dengan komunikasi dimana pengendalian arus komunikasi (gatekeeping) menjadi pusat kajiannya.

  1. Nobert Weiner: Bersaa John Neuman mencetuskan komputer pertama ENIAC dan mewarisi teori Cybernetics yang membahas tentang kelanjutan arus informasi dilihat dari segi recording, encoding, storage, transmisi dan diseminasi antara satu sistem dan lainnya.

  1. Harold D. Laswell: Laswell merumuskan formulasi yang digunakan dalam komunikasi massa mengenai proses komunikasi – who, says what, in which channel, to whom, with what effect

  1. Paul F. Lazarsfeld: Lazarsfeld mewariskan teori komunikasi yang beliau kembangkan dalam studi khalayak dan efek media yang menyatakan bahwa pengaruh media sangat kecil terhadap perilaku pemilihan (pemilu) jika dibandingkan dengan wujudnya komunikasi antar pribadi yang mengandalkan pendapat dari pemuka agama (opinion leader), kemudian teori ini dinamakan Two Step Flow.

  1. Carl I. Hovland: Pakar psikologi eksperimen ini menyumbangkan manfaat dalam komunikasi persuasif melalui studinya mengenai pengaruh film dari segi kredibilitas sumber, penyajian pesan, aspek kekuatan dan efeknya.
  2. Claude E. Shannon: Beliau mengembangkan the Mathematical Theory of Communication yang memperkenalkan model komunikasi yang kelak banyak dikutip sarjana komunikasi dan dipandang sebagai model komunikasi pertama yang dilukiskan secara visual.

  1. Wilbur Schramm: Beliau adalah orang pertama yang menjalin bidang ilmu sosial dalam satu koridor ilmu seperti psikologi sosial, antropologi, ilmu politik dan ekonomi untuk pengembangan ilmu komunikasi.

  1. Everett M. Rogers: Rogers merupakan mahasiswa yang dibimbing oleh Schramm untuk titel Doktor dalam bidang komunikasi dan kemudian mengembangkan bidang keilmuan komunikasi dalam karirnya.

Setelah mengenal para sarjana yang pernah berjasa dan mengambil bagian dalam perkembangan ilmu komuniksi. Banyak pendapat para sarjana yang membagi perkembangan ilmu komunikasi dalam empat era, sebagai berikut:

  1. Periode Tradisi Retorika
Seperti telah dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, perkembangan komunikasi manusia muncul pada peradaban Yunani Kuno. Pada masa ini, konteks komunikasi retorika berkembang yang bertujuan untuk upaya persuasi. Pokok pikiran yang dikembangkan oleh Aristoteles ini kemudian dikembangkan lagi oleh Cicero dan Quintilian yang menyusun lima unsur aturan retorika sebagai berikut:
1)    Invento – urutan argumentasi
2)    Dispesitio – pengaturan ide
3)    Eloquito – gaya bahasa
4)    Memoria – ingatan
5)    Pronunciatio – cara penyampaian pesan
Faktor-faktor itu diformulasikan sebagai penentu keberhasilan upaya persuasi dalam komunikasi manusia.

  1. Periode Pertumbuhan: Tahun 1900 – Perang Dunia II
Pada periode ini, komunikasi tumbuh sebagai disiplin ilmu sosial yang bermula pada awal abad ke-19. Terdapat beberapa perkembangan penting yang terjadi pada periode ini: (1) munculnya penemuan teknologi komunikasi dalam bentuk telepon, telegrap, radio, tv dan lainnya, (2) pecahnya Perang Dunia I dan II dimana ilmu komunikasi berkembang pada perannya dalam kehidupan sosial. Pada masa ini, bidang kajian komunikasi dan kehidupan sosial berkembang sesuai pergerakan modernisasi. Diasumsikan bahwa komunikasi memainkan peran yang besar terhadap terjadinya perubahan sosial. Para sarjana mencetuskan pemikiran baru tentang ilmu komunikasi seperti yang digagas oleh para ahli ilmu sosial di Eropa seperti Marx Weber, August Comte, Emile Durkheim dan Sir Herbert Spencer.

  1. Periode Konsolidasi: Perang Dunia II – 1960an
Pada masa ini terjadi konsolidasi pendekatan ilmu komunikasi sebagai suatu ilmu sosial yang bersifat multidisipliner. Terjadi kristalisasi bidang keilmuan komunikasi yang ditandai oleh beberapa hal, sebagai berikut:
1)  Adanya adopsi perbendaharaan istilah dalam bidang komunikasi yang digunakan secara seragam
2)  Munculnya buku dasar-dasar yang membahas tentang pengertian dan proses komunikasi sebagai suatu pendekatan yang lintas disipliner

  1. Periode Teknologi Komunikasi: 1960an - Sekarang
Pada periode ini, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat yang tentu saja memengaruhi perkembangan pola komunikasi manusia. Anda bisa melihat dan mengamati bagaimana teknologi komunikasi pada masa sekarang telah mampu menembus ruang dan waktu, mendekatkan seluruh manusia dalam interaksi yang global.

DAFTAR PUSTAKA

Dani, Vardiansyah. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Kontekstual. Bogor: Ghalia Indonesia
Hafied, Canagara. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Nasution, Zulkarimein. 1989. Teknologi Komunikasi dalam Perspektif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tommy, Suprapto. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi Dan Peran Manajemen dalam Komunikasi. Yogyakarta: CAPS

eksisna

About eksisna

Komitmen, pengetahuan, pengalaman dan kepedulian kami siap memfasilitasi demi tercapainya tujuan dari tiap-tiap individu yang mempercayakan kepada kami.

Subscribe to this Blog via Email :