Corporate Value pondasi menumbuhkan Awareness
dan Militansi Karyawan, melalui Gaya Kepemimpinan Transformasional &
Partisipatif.
Ditulis : @isharyadi17
Di Jatiluhur, 4 September 2014
Perubahan Lingkungan bisnis yang demikian
cepat sangat berpengaruh pada persaingan usaha. Seluruh perusahaan diberbagai
industri di seluruh dunia dituntut untuk terus menerus melakukan perubahan
danperbaikan cara kerja agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan
usaha yang semikin ketat. Perubahan lingkungan bisnis juga menuntut perubahan
sistem manajemen. Perusahaan – perusahaan yang masih menerapkan sistem
manajemen yang bersifat tradisional dan kekeluargaan dengan gaya kepemimpinan
paternalistik dan pengendalian bisnis secara instuitif akan sulit bersaing.
Perusahaan harus segera melakukan
perubahan sistem manajemen dari yang tradisional dan kekeluargaan menjadi
sistem manajemen modern dan profesional. Gaya kepemimpinan yang semula
paternalistik dan sentralistik harus diubah menjadi kepemimpinan yang transformasional
dan partisipatif.
Begini,.. perubahan dari era
informasi kepada era konseptual (awal tahun 2000) ditandai dengan Reformasi di
Indonesia, yang kemudian diikuti dengan Pemilu Secara Langsung, spontan setiap
orang harus melemparkan simpati untuk mendapatkan empati menuju kepemimpinan
efektif yang terletak pada penguasaan ruang lingkup keterampilan yang luas,
ketika pelaksanaan dan pengenalian proses mengilhami yang lain.
Pemimpin
Mampu Mengilhami,..
Kehadirannya bukan hanya
memberikan informasi saja (Intruksi baik secara langsung ataupun tidak langsung
kepada tim kerjanya), juga tidak semata terlibat dalam setiap prosesnya, dia
juga harus mampu memberi motivasi kerja
yang kemuda dapat menginspirasi atau Mengilhami...timnya itu sendiri. Pemimpin yang Inspiratif menunjukan pada Anda
metode memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar memimpin. Baik melalui
pengamatan, latihan formal atau dengan cara penilaian yang teliti dalam
pengalaman praktis.
Menuju
Pemimpin Yang Transformasional dengan
“Leadership Program” @Jatiluhur.
Pemimpin yang unggul dibentuk dan
dilahirkan dalam keadaan tidak nyaman. Langkah terbaik mempelajari keterampilan
kepemimpinan melalui Experiential Learning Program, dimana Emosi – Fisik dan
Intelektual setiap peserta di optimalkan penglibatannya.
Fokus Pada Mutu
Tujuan Tim kali ini adalah membuat rakit
dengan bahan dasar bambu, drum plastik, pelampung, tali kur, dayung dan peta,
pemimpin diharapkan membawa seluruh anggotanya yang sebagaian besar adalah
supervisor dan leader di Astra Honda Motor, Cikarang yang berjumlah 30 orang,
pengarungan 2 km menuju Pulau Astap dari Cikapinis (karena kegiatan sebelumnya
adalah Ropes Course) .
Disini Tujuan kepemimpinan adalah membantu
yang lain mencapai kemampuan personal terbaik. Target yang tinggi mendorong
kinerja Anda dan staf menjadi realistis, dan mendapatkan cara memperbaiki
prosedur dan operasi, serta berusaha menuju kualitas total.
Tips JI :
Selalu mendorong
Mencapai mutu
Dan melakukan
Perbaikan.
STANDAR MUTU
RAKIT MENENTUKAN HASIL.
Setelah pemimpin menerima arahan baik teknis
maupun non teknis dari Instruktur, untuk membuat rakit kini saatnya pemimpin
regu (@8 orang) menyampaikannya kembali kepada Anggota tim, penjelasan harapan
pemimpin, bagaiman sesuatu harus dikerjakan dan standar yang mesti dicapai.
Tetapkan harapan standar pekerjaan ini dan komunikasikan secara jelas kepada
staf. Tekankan komitmen Anda sendiri serta dorongan bahwa mencapai keunggulan
adalah tanggung jawab setiap orang didalam tim.
Tips JI :
Pastikan seluruh
Anggota tim
Terlibat dalam
Proses
Setelah briefing dengan anggota tim proses
pembuatan rakitpun dibuat semua mendapatkan peran sesuai dengan kapasitas
anggota tim yang terlibat, 1 jam rakit selesai dibuat langsung di gunakan untuk
menuju tempat yang telah ditentukan pada peta... semangat, Safety Briefing oleh
Instruktur, berdoa dan rakit digotong ke tepi danau, setiap anggota mulai naik
keatas rakit, 1..2..3..maju,..1..2..3.. kanan,..1..2..3..maju begitu suara
komando dari salah satu anggota mengarahkan gerakan secara bersama belum jauh
sekitar 20 m dari tepi danau,.. byur.. byur.. satu persatu peserta terjatuh ke
danau karena rakit yang mulai hancur,..tim rescue yang berjaga di boath pun
mengevakuasi satu persatu peserta, sebagian berenang sambil membawa kembali
rakitnya yang sudah rusak satu persatu.
Peningkatan Standar
Pemeilharaan dan penambahan standar adalah
proses yang terus menerus melibatkan setiap orang. Beri semangat pada anggota
tim dalam menganalisa masalah dan bersama – sama mencari solusi. Libatkan
mereka dalam mencari jalan, memperbaiki produk, proses dan kienrja. Jika
diperlukan susunlah pelatihan yang dibutuhkan. Pendekatan ini tidak saja
emrangksang ide – ide dan inovasi, namun menciptakan suasan partisipasi dan
membuathkan motivasi, yang pada akhirnya meningkatan stanar mutu anggota tim
untuk menjadi tim yang militan.