Aha.. Ratusan Peserta Festival
Pendidikan BSD CITY “Praktek Mempersuasif Orang Lain”
Ditulis oleh : @isharyadi17
Saat saya menjadi
fasilitator progam“Menjadi orang tua hebat dengan hypnosis” yang
diselenggarakan oleh Rumah Pintar BSD 17 April 2015, salah satu pertanyaan
bagaimana cara cepat mempersuasif anak ?
Memiliki power of
speaking istilahnya. Tanpa saya sadari latihan latihan mengajar waktu di Kahfi
Motivator School waktu itu yang kadang
membosankan, ternyata sekarang sangat mendukung kemampuan berbicara saya
sebagai fasilitator. Khususnya, dalam me-leading peserta seminar secara sangat
cepat.
Kecepatan me-leading
menjadi sangat penting, karena pihak perusahaan yang mengundang kami para
Motivator, umumnya (hampir 90%) menyediakan waktu untuk sesi motivasi sekitar 1
atau 2 jam saja, bahkan saya cukup sering diundang untuk waktu bicara sekitar
45 menit. Jadi kami para Motivator perlu memiliki kemampuan ekstra dan kejelian
agar pesan yang ingin disampaikan tetap “masuk” ke benak peserta dalam waktu
yang sangat singkat tadi. Dan, perlu teknik-teknik tertentu agar peserta bisa
berubah mindset-nya dalam waktu yang pendek.
Seperti yang terjadi pada
Festival Pendidikan BSD CITY pada, 21 Mei 2015 the breeze, dengan beragam usia
yang hadir usia TK hinga Nenek – waktu yang singkat (hanya 1 jam) – kegiatan
outdoor dengan tema materi mengenai “Belajar Yang Menyenangkan” spontan kami
tim jemari-institute.org segera mengelola materi ajar bersama wak ali, bang
budi, ka reza dengan koreografer bang jaung menyajikan sesuatu yang berbeda
melalui “Harmoni Perkusi” – yang diintegrasikan dengan mata pelajaran
Matematika – Kesenian – Bahasa Indonesia – dan Pendidikan Jasmani disajikan
dengan sangat menarik, seluruh peserta yang jumlahnya 250 an, pun menikmati
proses yang sangat menyenangkan ini kemudian ceritakan ulang tahapannya oleh
peserta “Ingat ga, saat kelompok memulai kegiatan ini?” kemudian pertanyaan
lain pun menyusul “Apa akibatnya jika salah seorang tidak menyamakan ketukan
perkusinya”,.. sampai kepada tahapan menyimpulkan “apa sih pembelajaran moral
dari kegiatan perkusi ini” ? hinga tahapan penerapan dalam kehidupan sehari
hari dan mengarahkan peserta membangun komitmen terhadap diri dan kelompoknya,
proses ini kemudian disebut proses DEBRIEFING.
Menurut Priest Simon
DEBRIEF merupakan proses membimbing suatu refleksi pengalaman. Agar bisa
belajar dari pengalaman, seorang peserta seminar harus aktif merefleksikan
pengalamannya dengan mengevaluasi kebaikan atau keburukan, menganalisa
keberhasilan maupun kegagalan, melihat ulang akibat akibat perbuatan atau
keputusannya, dan membuat antisipasi hal - hal yang akan terjadi. Dengan cara
beginlah, seorang peserta belajar dari pengalaman.
Menurut DR Richard
Bandler kunci perubahan dalam NLP harus dilakukan dengan sangat CEPAT.
Karena otak belajar dengan sangat cepat. Lalu, buatlah sangat SEDERHANA
agar perubahan menjadi mudah untuk dilakukan dan suasana haruslah FUN
atau menyenangkan. Cepat, Sederhana dan Fun…
Terima kasih AELI
(Asosiasi Experiential Learning Indonesia) yang telah mensosialisasikan proses
pembelajaran berbasis Experiential Learning pada pendidikan di Indonesia, Misi kami
di jemari-instititue.org dalam progam “Creative
Teacher Community” yang pada waktu
yang sama kami lauching adalah membagikan ilmu EL (Experiential Learning) kelas dunia ini kepada masyarakat luas dengan
harga yang terjangkau bahkan gratis, agar makin banyak orang yang bisa
terbantukan hidupnya menjadi lebih baik, sebagaimana misi penemunya Dr.Kurt
Hahn 1941.
Noted : Bantu kami menyampaikannya lagi kepada
banyak komunitas, FOC bagi social community, untuk penjadwalan training :
021- 7788 9136, atau kirimkan surat permohonan di sis@jemari-institute.org
21 Mei 2015, The Breeze, BSD CITY
Pada progam Festival Pendidikan.