Membangun Sifat Kunci.
Ditulis oleh : @isharyadi17
Bagi saya membangun Visi, sama pentingnya mengejar prestasi
dalam karir maupun akademisi dalam tulisan sebelumnya Making Movie Implementasi
“Achieving Excellence Group”, Anda telah diajak untuk menilai diri sendiri
dan mempunyai pemahaman yang realistis akan kemampuan Anda, buatlah suatu visi
yang berarti dan dapat diraih. Semua orang terkenal dalam sejarah mempunyai
visi dan misi. Mereka tahu kemana mereka pergi, apa yang ingin diraih, dan
mempunyai kekuatan yang membantu mereka ke tujuan. Anda dapat menggunakan
kekuatan yang sama. Tanya diri anda kemana Anda akan berada pada setiap dekade
Anda dengan keadaan sekarang.
Tips JI
Rumuskan
ambisi
Jangka
panjang
Untuk
membantu Anda
Melihat
kesempatan maju.
Misi Anda
sebaiknya dipilah menjadi rencana operasi yang nyata yang akan membantu Anda
untuk mengambil langkah yang realistis dalam menciptakan puncak tujuan Anda.
Jaga visi dan misi anda dalam ingatan, dengan perbaikan kala diperlukan, dan
arahkan langkah dan tindakan Anda menuju pencapaian tujuan Anda.
Hanya
Kepiting Yang Bergerak ke samping,
Kalau Anda
sudah membuat rencana pasti tahu apa yang harus direalisasikan. Rencana itu
harus di jadwalkan dan diukur melalui hasil yang nyata. Analoginya : jika visi Anda
untuk masuk ke manajemen, pada tahun pertama, anda mencari pengetahuan yang
diperlukan, masuk kedalam grup dan raih pengalaman umum di tahun kedua; serta
raih penunjukkan manajemen, didalam atau diluar perusahaan pada tahun ketiga,
dan seterusnya.
Ada 2 teknik Jepang untuk mencapai visi Anda : Kaizen dan Kaikaku, atau perbaikan kontinu dan perubahan radikal.
Kaizen adalah terus menerus mencari
jalan untuk meningkatkan semua elemen performa Anda, sama seperti atilit yang
berlatih meningkatkan rekor mereka.
Sedangkan Kaikaku lebih jarang terjadi. Contohnya adalah
perubahan karyawan menjadi wiraswasta, pindah kerja dalam industri baru atau
perusahaan baru, atau keduanya. Simak kesempatan untuk perubahan radikal dan
gunakanlah.
Fokus Masa
Depan Lebih Baik Dari Fokus Pada Masa lah.
Banyak waktu
kita terbuang karena salah fokus, Jika
Anda kehilangan suatu kesempatan, jangan membuang waktu untuk menyesal, tapi
pelajari mengapa itu bisa terjadi, Contoh : jika Anda kurang berani mengambil
resiko, kembangkan percaya diri Anda untuk kesempatan berikutnya.
Tips JI :
Jangan takut
untuk
Belajar dan
gunakan
Pelajaran
dari kegagalan Anda.
Lepaskan
Beban Keril di Pundak.
Sulit sekali untuk terbang jauh menggapai visi Anda jika keril
masih membenani pundak Anda, Dalam sebuah aktivitas Leadership Program pada
21-23 Agustus 2015, di Kampung Sampireun peserta eksekutif dan ekslusif hanya 9 orang, bertujuan untuk menyatukan kembali Misi
Perusahaan terjadi ketidak seimbangan pemikiran yang mengakibatkan kurang
produktif, setelah melalui proses corat – coret mulai dari idetifikasi masalah
dan solusi, kini saatnya setiap orang melepaskan keril “masalah” itu, maka kita
bisa lari lebih cepat untuk berancang terbang ke tempat yang lebih tinggi. Ikhlaskan apa yang
harus di ikhlaskan, lepaskan apa yang harus dilepaskan, maafkan apa yang harus
di maafkan. Namun, bila ada kekeliruan yang telah tergores dimasa lalu, maka…
Dalam prosesnya selesaikan dahulu hutang masa lalunya setiap orang menuliskan segala kekeliruan yang
telah dibuat di masa lalu, bertanggungjawablah dan selesaikan secepatnya.
Bahkan bila ada hutang yang belum terbayar dan kita lupa orang tersebut ada
dimana, maka tebuslah hutang itu dengan berderma atas nama orang yang kita
hutangi. Lunasi semua hutang, baik fisik (maksudnya uang) maupun hutang batin.
Makanlah buah pahit yang bibitnya pernah kita tanam, teruslah makan sampai
habis dan disaat yang sama…
Memang dalam metode Experiential Learning Instruktur melakukan observasi
terhadap perkembangan individu dan kelompok apakah pada fase forming – Stroming
– Norming dan Performing setiap fase memiliki klasifikasi akitivitas yang
berbeda, dengan grafik terus naik sehingga peserta dapat memaknai dari setiap
tahapan pembelajaran yang disajikan.
Ada hal yang menarik pada program ini bagaimana membandingkan Visi pada
tingkatan Karir yang berbeda, untuk :
Level Manajer Senior : pada level ini, visi diri berjalan berdampingan dengan visi organisasi
Anda. Anda melihat jalan dimana perusahaan Anda berada di masa depan dan
bayangkan Anda memainkan peranan yang penting dalam perjalanan tersebut.
Level Manajar Unit : Anda mempunyai visi yang jelas atas sesukesan unit Anda
dan ide ambisius atas posisi anda lima tahun setelah meraih visi tersebut.
Manajer Garis Depan : anda bertanggung jawab atas orang lain dan
berkeinginan mengembangkan kemampuan organisasi dan membangun pengalaman bisnis
yang membawa Anda ke atas.
Karyawan Pemula : Visi Anda bersifat pribadi, keinginan Anda adalah
mendapat ilmu, pengalaman dan keahlian dalam waktu sesingkat mungkin.
Tips JI :
Tetapkan target
Untuk prestasi dan karir.
22 Agustus 2015, Kampung Sampireun – Garut
Back to Visi