MEMBUKA RUMAH KITA
Sebuah catatan ringan dari acara open house AELI
Melaksanakan sebuah program yang sifatnya public tentunya banyak sekali
pertanyaan yang tiba-tiba muncul. Dan
hampir semuanya mengarah pada “kekhawatiran”.
Hal itu adalah wajar tetapi menjadi tidak wajar kalau hanya berhenti
pada perasaan khawatir itu.
Dalam dunia EL pastinya semuanya baru bisa diambil pengalamannya kalau
sudah dilakukan. Dan itulah yang terjadi
dari “proyek” pertama Pengurus AELI periode saat ini. Dengan berbagai persiapan
dan perencanaan alhamdulillah program Open house AELI tahun 2014 bisa
dilaksanakan. Programtersebut
dilaksanakan di base camp Arus liar – Citarik dengan dihadiri oleh temen temen
dari HRM Club – sebuah komunitas HRD di salah satu wilayah di jabodetabek dan
juga temen temen provider .
Kegiatan open house ide dasarnya adalah untuk sosialisasi tentang
keberadaan AELI itu sendiri dan juga tentang methode Experiantial Learning ( EL
). EL kalau dibandingkan dengan istilah
outbound pastinya masih kalah “memasyarakat”.
Istilah outbound sepertinya sudah menjadi bahasa serapan yang sudah
“jadi” saat ini. Sebagian besar
masyarakat di negeri ini pastinya sudah “akrab” sekali dengan istilah tersebut,
walaupun kalau bicara makna dari istilah outbound itu masih 1001 arti dan
maknanya.
Berbagai hal terjadi dalam kegiatan open house tersebut. Salah satu yang menarik pastinya informasi
tentang sebagian besar , kalau tidak boleh bilang, seluruh peserta open house
yang berasal dari HRM Club yang masih belum tahu tentang apa itu methode
EL. Data ini pastinya menarik kalau kita
ingin men-sosialisasikan mehode EL tersebut ke masyarakat luas. Ini penting.
Apalagi bagi kita yang sudah mengerti dan menyadari bahwa methide EL ini
sangat bagus dipakai dalam program pelatihan, pendidikan bahkan dalam membantu menyelesaikan berbagai
masalah kehidupan. Ibaratnya El itu
salah satu “senjata” yang sangat digdaya, tetapi kalau masyarakat tidak tahu apalagi
paham tentang manfaat senyata itu dan bagaimana menggunakannya dengan baik maka
sepertinya jadi sia sia.
AELI pastinya sangat concern dalam hal sosialisasi untuk
mengedukasi msayarakat tentang masalah
EL tersebut dan lewat event house tersebut langkah itu sudah mulai diayun. Semoga setelah itu secara bersama sama temen
temen AELI baik yang di DPP maupun DPD bisa bersama – sama dan bahu membahu
melakukan hal tersebut.
Agoes susilo JP
Keep in spirit institute