APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMASARAN ?
Pemasaran lebih berurusan dengan
pelanggan dibandingkan fungsi bisnis lainnya. Memahami, meciptakan,
mengkomunikasikan dan memberikan nilai dan kepuasan kepada konsumen adalah inti
pemikiran dan praktek pemasaran modern.
Pemasaran adalah proses pemberian
kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba.
MENDEFINISIKAN PEMASARAN.
Apa arti istilah pemasaran ? banyak orang berpikir pemasaran hanyalah
penjualan dan periklanan. Hal ini tidaklah mengherankan – setiap hari kita di
bombardir dengan iklan iklan TV, iklan koran, kampanye surat langsung, internet
dan kunjungan penjualan. Bagaimanapun, penjualan dan periklanan hanyalah puncak
gunung es pemasaran. Walaupun pemasaran dan sering tergolong bukan yang
terpenting. Dua dari banyak fungsi pemasaran dan sering tergolong bukan yang
terpenting.
Sekarang ini, pemasaran seharusnya
dimengerti bukan seperti pengertian lama menciptkan penjualan –“memberitahukan
dan menjual” (telling and selling)—tetapi dalam arti baru yaitu memuaskan
kebutuhan konsumen. Penjualan terjadi hanya ketika produk telah diciptakan.
Sebaliknya, pemasaran dimulai jauh sebelum perusahaan memiliki produk.
Pemasaran adalah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh manajer untuk
menilai kebutuhan, mengukur tingkat dan intesitasnya, dan menentukan apakah ada
peluang yang menguntungkan.
Pemasaran sebagai proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang merka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak
lain. Untuk menerangkan definisi itu, kita akan membahas istilah istilah
penting berikut ini : Kebutuhan (needs), Keinginan
(wants), dan Permintaan (demand); Produk (product), dan jasa
(service), nilai (values), kepuasan (satisfaction) dan kualitas (quality),
perturakaran (exchange), transaski (transactions), dan relasional
(relationship, dan pasar (market).
Saya akan lebih menjelaskan bagaimana membangun permintaan akan produk dan jasa Anda, hal ini juga yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis.
Bisnis gagal karena tidak mempromosikan bisnisnya dengan baik
Salah satu ketakutan para pebisnis terjadi pada saat produk atau perusahaannya diluncurkan pertama kalinya. Seringkali ketakutan mereka bukan karena kurang percaya diri pada produk atau jasa yang mereka miliki, karena mereka sadar bahwa butuh upaya dan waktu yang cukup untuk membuat produk/jasanya tepat dengan keinginan pelanggan. Biasanya ketakutan mereka lebih pada kurangnya keterampilan mengenalkan bisnisnya pada orang dan bagaimana kiatnya memasarkan produk atau jasanya. Menurut penelitian di AS hampir setiap hari orang dibanjiri lebih dari 2.000 pesan pemasaran baik lewat billboard, radio, TV maupun media-media lainnya. Tidak heran kalau pebisnis merasa ciut melihat angka statistik ini.
Pasalnya,
sebenarnya banyak pebisnis yang enggan melakukan riset pemasaran dengan baik,
tidak memiliki ‘unique
selling proposition’ yang menggigit serta menggunakan jenis iklan
dan advertensi yang keliru sehingga tidak memberi hasil yang dapat diukur dan
ditingkatkan.
Internet
tidak akan ada gunanya bila tidak ditindaklanjuti lebih jauh, sedangkan koran
dan majalah terlalu mahal. Carilah media iklan yang tepat untuk bisnis anda
atau cari bantuan dari profesional yang memang ahli dibidang ini.
Jadi,
bagaimanapun juga ‘word of mouth’
merupakan sarana iklan termurah dan paling efektif. Oleh karena itu, kualitas
bisnis anda merupakan hal terpenting. Seperti adagium bisnis kuno mengatakan “Quality
talks”. Mutu akan berbicara.
Dalam pembahasan akan datang kita akan membahas bagaimana 'word of mouth' dapat mempromosikan produk dan jasa anda.
NLP tips: Dalam membuat USP anda, lakukan Perceptual Position (1st, 2nd, 3rd) terlebih dulu. Pahami konsumen anda: ‘jangan mengukur kaki orang dengan sepatu kita’. Dalam membangun komunikasi bisnis, ingat kembali 4 langkah sukses dalam “Personal Power”, khususnya nomor 4 yakni: flexibility.