Laman

Rubah Sudut Pandang



Seorang peserta bertanya pada saya (saat coffe break pada program Grow Be Great di Hotel Santika BSD, 21 November 2016 kelas untuk Area 2 Jabodetabek Telkomsel Indonesia" Pa Sis, bagaimana sih caranya membahagiakan orang?"

Merubah sudut pandang dengan perlengkapan yang disediakan
 Saya menjawab, "Nanti saya akan ceritakan. Sekarang, kamu harus melakukan sesuatu untuk Saya lebih dulu. Kamu lihat orang itu di kursi roda sana?"

"Ya, "kata peserta itu.

"Dekati dan tanyakan bagaimana penyakit hari ini."
Si peserta mendatangi seseorang di kursi roda yang sedang diantara kursi dan meja di selaras restoran hotel 

"Oh, sedikit memburuk, ," sahutnya. "Selalu berubah memburuk, apalagi karena hujan deras yang turun semalaman. orang yang dikursi roda (bernama : ali) jadi sulit tidur dan napas semakin sesak saja rasanya." Rasa kesakitan terpancar diwajahnya.

Kelas penuh sensasi dengan simulasi.
Peserta  kembali lagi pada saya."Ali mengatakan memburuk dan nampaknya ia menderita. Apakah Bapak mau menceritakan padaku caranya membahagiakan orang sekarang?"

"Sebentar lagi , Saya janji,"saya berkata."Sekarang dekati Ali lagi dan tanyakan apakah hal yang paling lucu yang pernah kamu lakukan ketika kamu kecil dulu."

Si Peserta mendekati Ali lagi."Mas Ali," ia memulai,"apakah hal yang paling lucu yang pernah aku lakukan ketika kecil dulu, Mas ?"

Si ali mengangkat mukanya."Oh," ia tersenyum, "banyak sekali. Kakek tidak ingat semuanya. Tapi ali pernah terpingkal-pingkal ketika kamu bermain dengan teman-temanmu di malam Tahun Baru, karena kamu menumpahkan isi bedak diseluruh penjuru rumah dan menganggap itu salju. Kakek masih ingat - karena ali tidak perlu membersihkannya." Si ali mengarahkan pandangannya ke depan, menerawang dan wajahnya berseri-seri.

"Suatu waktu ketika si ali membawa kamu jalan-jalan, sepanjang jalan kamu bernyanyi sebuah lagu yang baru saja kamu dapat di sekolah. Sangat keras. Kita berpapasan dengan seseorang, orang itu memandang dengan muka tidak senang. Ia meminta kakek untuk menghentikan nyanyianmu karena dia pikir terlalu keras. Kamu menatap orang itu dan menjawab,"Kalau kamu ngga bisa nyanyi jangan ngiri dong dan kalau kamu tidak ingin dengar nyanyianku tutup saja kupingmu. Repot amat!" Dan kamu sengaja bernyanyi semakin keras. Orang itu tersedak dan pergi ngeloyor.

Si peserta kembali lagi pada saya," apakah Pa Sis dengar apa yang dikatakan Ali ?" ia bertanya.

"Ya," Ya menyahut."Kamu membuat Ali bahagia hanya dengan mengubah sudut pandangnya."

"Cukup satu kalimat," kata Saya ,"dapat membuat orang bahagia, nak."

Rubah sudut pandang, membuat suasana senang

 





eksisna

About eksisna

Komitmen, pengetahuan, pengalaman dan kepedulian kami siap memfasilitasi demi tercapainya tujuan dari tiap-tiap individu yang mempercayakan kepada kami.

Subscribe to this Blog via Email :