Banyak
Jalan Menuju Ke Roma
Komunikasi diri dengan ayah di kapal feri lintas Sumatra |
Gregory
Bateson, salah satu jenius yang di model oleh Bandler dan Grinder, pada
awal-awal berkembangnya NLP senang menggunakan metalogue, yakni sebuah
percakapan tentang sebuah subyek yang bermasalah. Dalam bukunya "Steps to
an Ecology of Mind" dia menuliskan beberapa percakapan tentang subyek yang
bermasalah dengan putrinya. Dialognya panjang dan ruwet, salah satunya secara
ringkas berlangsung sebagai berikut:
Putri: "Ayah, mengapa sesuatu mudah sekali menjadi kacau dan
berantakan?"
Ayah: (sambil keheranan, kemudian bertanya) "Apa yang kau
maksud dengan kacau, sayang?"
Putri: (sambil menahan kesal) "Lihat saja meja aku sekarang.
Barang-barang berserakan di mana-mana. Kacau…berantakan sekali, Ayah! Padahal
baru semalam dirapikan. Biasanya semua selalu beres, tapi sekarang mudah sekali
berantakan! Kenapa, Ayah? Kenapa?
Ayah: (sambil menatap ke sekeliling ruangan, lalu menatap putrinya
dan berkata) "Perlihatkan pada Ayah, yang beres itu seperti apa?"
Putri: (merespon dengan memindahkan segala sesuatu di rak ke
posisi yang telah ditentukan dan berkata) "Nah, Ayah, ini baru sempurna.
Tapi aku yakin, sebentar lagi pasti tidak akan rapi lagi seperti ini."
Ayah: "Bagaimana jika kotak pensil itu digeser sepuluh cm
kesini. Apa yang terjadi?"
Putri: "Jangan, Ayah, malah jadi berantakan. Lagipula
letaknya harus lurus, bukan miring seperti yang Ayah lakukan."
Ayah: "Bagaimana kalau Ayah pindahkan pensil itu ke
sini?"
Putri: "Sama saja, Ayah. Berantakan juga."
Ayah: "Bagaimana jika buku ini dibiarkan terbuka
sebagian?"
Putri: "Itu juga berantakan! Kacaaaau!"
Ayah: (berpaling pada putrinya dan berkata) "Sayang, bukan
barang-barang itu yang mudah kacau atau berantakan. Kau memiliki lebih banyak
cara untuk menjadi kacau, namun hanya punya satu cara untuk menjadi rapi."
----------
Umumnya
banyak orang menciptakan berbagai cara agar merasa sedih, tapi hanya sedikit
cara untuk merasa senang. Saya selalu heran bila melihat banyak orang memiliki
'aturan', tapi justru aturan itu pula yang membuatnya bersedih. Ia seakan
memiliki jaringan jalan-jalan kecil dari sistem saraf yang luas dan sulit. Ia
melangkah ke salah satu jalan. Jalan menuju keadaan yang ingin dihindarinya.
Sayangnya, jalannya kecil dan cuma sedikit. Padahal hanya itu satu-satunya
jalan untuk berhubungan dengan perasaan senangnya.
Mudah-mudahan
Anda bukan tipe orang seperti yang saya bicarakan di atas. Carilah seribu satu
macam jalan menuju ke kesenangan Anda selama itu selaras dengan "Well-formed Outcome" Anda.